Berbicara Tentang Memaafkan

           Apalah arti kata maaf di mulut dan jabatan tangan jika hati belum bisa memaafkan? memaafkan memang butuh proses, tidak semudah teori yang dibaca di buku atau ceramah yang didengar dari para ustadz. Bukan berarti orang yang belum bisa  memaafkan orang lain termasuk dalam kategori orang yang pendendam, tapi ia butuh proses untuk memaafkan. Seperti paku ketika sudah ditancapkan ke dinding, sekeras apapun usaha untuk mencabutnya pasti ia meninggalkan bekas. Jikapun dinding bekas cabutan paku itu ingin ditambal, tetap ada bekas tambalannya. Jika kita berada pada posisi orang yang sulit untuk memaafkan itu, kita baru mengerti kenapa ia sulit memberi maaf. Hanya dia dan Allah yang tau, karena dia yang mengalami dan merasakan . 
              Memaafkan itu proses. Jangan memaksa orang lain untuk cepat memaafkan jika ia memang belum mampu, karena kita tidak mengerti apa yang ia rasakan. Mengucapkan maaf di bibir dan menjabat tangan sebagai bukti fisik mudah memang, tapi bagaimana dengan hati? kadang hati tak bisa diajak berkawan. Kalau belum mampu untuk memaafkan ya sudah, jalani saja prosesnya. Suatu hari maaf itu akan datang tanpa diminta. Mampu atau tidak untuk sesegera mungkin memaafkan, tergantung kepada ilmu dan alfahmu yang dimiliki juga karakter kepribadian seseorang. Maka, jangan pernah menyamakan diri dengan orang lain apalagi membentuknya seperti yang kita inginkan. Cukup ingatkan dan nasehati.




0 komentar:

Posting Komentar

 
Perindu Syurga © 2012 | Support by KitaJual, in collaboration with Business Listings , Radio stations and Corporate Office Headquarters